Selasa, 17 Maret 2009

Ta'jiah Almarhum Bpk. SUPARYO

Beep sms tiba-tiba berbunyi, saya yang tengah asik berdiskusi dengan kawan di kantor langsung membukanya. Ada nomor baru yang tidak aku kenal, tapi beritanya mengagetkan sekaligus membuat dahi berkerut.


"Innalillahi wa inna ilihi rojiun, turut berduka cita atas berpulang ke rakhmatullah Bpk. SUPARYO (Guru Geografi)...aku di rmh duka, sama m. Ris, Darmadi, dan Pras (Joko T)."

Begitu kalimat di sms, ada dua hal yang membuat dahi berkenyit, pertama ini nomor siapa dan kedua Bpk. Suparyo? Wah, daripada penasaran langsung kuangkat telepon untuk mencari kejelasan. Ternyata itu adalah nomor Kang Joko T, alumni SMAGO tahun 77, meski sudah jelas juga disampaikan bahwa yang meninggal adalah Bp. Suparyo, tetapi saya masih sulit untuk mengingat Bpk. Suparyo. Mungkin karena "kakehan jangan bung" jadi sulit sekali memeras memoryku. Langsung kutelepon Kang Kebayan Umang, menanyakan tentang Bp. Suparyo, yang juga sulit untuk mengingat. (wah ditakoni kang Umah yaaa malah takon, ya repot!). Akhirnya dapat juga datanya langsung dari Kang Lurah Ony, yang ditelpon Kang Bayan Lukman.

Setelah berdiskusi antara Kang Bayan Lukman, Yu Genuk Nunik, Kang Lurah Ony dan Kang Aliong, akhirnya disepakati untuk mengutus saya dan Kang Umang mencari teman lain yang bisa untuk menghaturkan bela sungkawa sekaligus tali asih dari Keluarga Besar SMAGO86.

Setelah mencoba mencari teman tidak ada yang bisa, apalagi ada informasi kalau Almarhun akan disemayamkan jam 15.00 WIB, akhirnya hanya Saya dan Kang Umang yang berangkat.

Sesampai di rumah duka kurang lebih jam 14.15 WIB, kami diterima langsung oleh Kang Sigit putra almarhum yang ternyata dari SMAGO tahun 1987. Menurut cerita Kang Sigit, Almarhum tidak sedang dalam keadaan sakit, bahkan malam sebelumnya masih bercengkarama dengan keluarga. Pagi hari sengaja belum dibangunkan oleh Kang Sigit, setelah gabah hasil panen sudah dijemur, Kang Sigit hendak memberitahukan kalau sudah dijemur. Namun ketika hendak membangunkan Beliau, badannya sudah sangat dingin, waktu itu sekitar jam 07.00 WIB.

Ketika kami bertiga mengobrol, datang juga beberapa alumni SMAGO baik adik maupun kakak kelas. Tiba-tiba dari dalam muncul Bpk. Sridiyono bersama ibu. Kang Umang langsung meminta kesediaan untuk berfoto bersama, setelah bersalaman dan saling menanyakan kabar.

Karena kami berdua masih ada kegiatan lain, kami berpamitan kepada Kang Sigit sekaligus menyampaikan Bela Sungkawa yang dalam dan sekaligus tali asih atas nama Keluarga Besar SMAGO86.

Semoga Almarhum dilipatgandakan amal ibadahnya
Dileburkan segala dosa dan kesalahannya
Diterima Iman serta Islamnya
Untuk Keluarga yang ditinggalkan, kiranya diberikan ketabahan
Amiiin.

bersama Kang Sigit putra Almarhum

Bersama Pak Sri guru olah raga kita

Tidak ada komentar: